BOGOR - Bursa Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bogor tahun 2024 mulai memanas. Sejumlah tokoh asal Bogor dan kota-kota lainnya di Republik ini mulai bermunculan dan menyatakan diri untuk maju agar bisa menjadi orang nomor satu di Kota Hujan.
Informasi yang berhasil dihimpun, ada beberapa nama yang digadang-gadang bakal maju menjadi Calon Walikota Bogor tahun 2024 yang dalam waktu dekat ini akan digelar.
Mereka adalah Farhat Abbas, Dedie A Rachim, Raendi Rayendra, dan Sendi Fardiansyah. Sedangkan untuk nama politisi yang digadang-gadang akan maju di Pilwalkot 2024 yakni Atang Trisnanto, Jenal Mutaqin, Rusli Prihatevy, hingga Ibnu Ariebowo Kusumo. Belakangan muncul nama baru yakni Aji Jaya Bintara, Eka Maulana, hingga Adrian Dimas Prakoso.
Dari deretan Calon Wali Kota Bogor yang muncul ini memiliki profesi sangat berbeda. Farhat Abbas merupakan pengacara kondang yang beberapa kali maju di Pilkada maupun Pemilihan legislatif (Pileg).
Pria yang memiliki nama lengkap DR. Muhamad Farhat Abbas, S.H., M.H itu lahir di Tembilahan pada 22 Juni 1976 menegaskan bakal maju di Pilwalkot Bogor menggunakan kendaraan politik besutan Megawati Soekarnoputri (PDIP, red).
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024
|
" Saya akan maju di Pilwalkot Bogor 2024. Saat ini sedang menjalin komunikasi dengan PDIP agar mendapatkan rekomendasi partai, " ungkapnya kepada wartawan, Senin (25/03/2024).
Putra mantan Hakim Agung Mahkamah Agung Republik Indonesia sejak 2004 hingga 2012 itu menambahkan, keinginannya maju di Pilwalkot Bogor adalah untuk membawa perubahan lebih baik bagi rakyat kota bogor.
" Visi dan misi jelas ingin adanya perubahan yang lebih baik untuk warga kota bogor, perubahan itu meliputi semua sektor terutama terkait pelayanan masyarakat, " tambahnya.
Dilain sisi, Dedie A Rachim sebelum menjadi Wakil Wali Kota Bogor berpasangan dengan Bima Arya, pernah bekerja selama 12 tahun di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pria kelahiran Garut 6 April 1966 itu pernah menjabat sebagai pelaksana tugas Direktur PP LHKPN (2009-2010), Pelaksana tugas Direktur Litbang (2012), Direktur Dikyanmas (2009-2015), Pelaksana Deputi Bidang Pencegahan (Maret-Juni 2015), hingga Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi KPK (PJKAKI).
Selanjutnya ada Raendi Rayendra namanya sudah tak lagi asing. Wajah Dokter Rayendra mulai tampak di sejumlah billboard raksasa yang tersebar di wilayah Kota Bogor.
Pria yang tumbuh di Kota Hujan ini ingin menjadikan Kota Bogor; “Sehat Warganya, Glowing Kotanya.”
Sosoknya pun akrab di tengah-tengah warga, lantaran sering berkontribusi pada sejumlah aksi sosial dan lingkungan. Terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan, dokter spesialis kulit.
Kemudian ada Sendi Fardiyansyah, yang diketahui saat ini merupakan Ketua Umum Kawani Bogor dan baru berusia 34 tahun. Dia tergolong menjadi sosok kandidat paling muda dibanding nama-nama lainnya. Menjadi Sekretaris Pribadi istri Presiden Joko Widodo, Iriana, sejak tahun 2015. Selama menjadi Sespri Iriana, Sendi memiliki pengalaman delegasi di dalam dan luar negeri.
Dari tokoh politik, ada Atang Trisnanto yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor. Ia santer digadang menjadi calon Wali Kota Bogor.
Diketahui, PKS Kota Bogor menjadi pemenang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Di mana, PKS bisa mengusung sendiri kadernya untuk bertarung di Pilwalkot Bogor 2024 lantaran memperoleh 11 kursi di Pemilu 2024.
Lalu ada Jenal Mutaqin menjadi salah satu figur yang bakal meramaikan Pilwalkot Bogor 2024. Hal itupun diketahui setelah DPC Partai Gerindra Kota Bogor sepakat untuk mengusung Jenal Mutaqin sebagai bakal calon Wali Kota Bogor pada Pilkada 2024. Adapun, pengusungan Jenal Mutaqin ini berdasarkan hasil rapat konsolidasi dan pleno DPC Partai Gerindra Kota Bogor yang berlangsung di kantor DPC Partai Gerindra Kota Bogor, Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, pada Senin (18/3/2024).
Disisi lain, Rusli Prihatevy juga menjadi salah satu kandidat yang bakal maju melalui Partai Golkar. Pria yang menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bogor itu kabarnya sudah menerima surat perintah sebagai calon wali kota dengan nama tunggal yang diserahkan serentak di DPP Golkar seluruh Indonesa.
Di mana, DPP Golkar telah memberikan rekomendasi untuk Pilwakot kepada Rusli Prihatevy. Dalam klausal penerima rekom tersebut, penugasan utamanya adalah sukses Pemilihan Presiden (Pilpres), dan Pileg 2024.
Nama Ibnu Ariebowo Kusumo menjadi salah satu kans yang disebut-sebut bakal maju jadi Calon Wali Kota Bogor melalui Partai Gerindra. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil VII itu kabarnya bakal berebut tiket dengan Jenal Mutaqin untuk maju di Piwalkot 2024.
Di tempat terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata mengaku masih menunggu tahapan atas intruksi DPP PDI Perjuangan terkait dengan Pilwalkot Bogor 2024. Meski berhasil memperoleh 6 kursi di Pileg 2024, Dadang menegaskan untuk persoalan Pilwalkot, PDIP di seluruh Indonesia diputuskan langsung oleh DPP PDIP dalam hal ini Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Selanjutnya ada nama baru Aji Jaya Bintara. Pengusaha, intelektual, dan tokoh muda nasional asal Kota Bogor Kelahiran, 1 April 1985 ini memiliki segudang pengalaman penugasan konsultasi internasional (bidang intelijen ekonomi dan perdagangan), memimpin organisasi, dan memiliki bisnis di bidang olahraga dan perikanan. Putra asli Bogor ini tercatat sebagai lulusan Universitas Indonesia (UI) dengan predikat Cumlaude. (RFS)