Cilacap - Batik Wijayakusuma Nusakambangan karya WBP Lapas Permisan telah tersebar keharumannya ke berbagai kalangan. Kali ini GM PLN UID Jateng dan DIY bersambang ke galeri Lapas Permisan untuk melihat seperti apa batik wijayakusuma itu, Rabu ( 16/11/2022 ).
Disela-sela kunjungannya AB Wahyu Jatmiko GM PLN UID Jateng DIY saat ini, mengajak rombongannya memasuki galeri batik satu-satunya yang berada di Pulau Nusakambangan ini. Batik Wijayakusuma menjadi bahan pertanyaan pertama beliau.
Baca juga:
Kemenkumhan Jateng Raih Dua Penghargaan Lagi
|
"Batik khas wijayakusuma Nusakambangan itu yang seperti apa ya, saya tertarik karena wijayakusuma itu melambangkan rezeki, jadi beredar cerita di masyarakat bagi siapa saja yang menanam dan merawat bunga wijayakusuma rezekinya akan banyak, " ungkap Wahyu.
Namun sayangnya batik Wijayakusuma Nusakambangan sedang kosong stoknya karena sudah laku terjual. Selain batik yang terpampang di galeri, karya lain yang tak kalah menarik juga disuguhkan sehingga membuat decak kagum para tamu karena semuanya hasil karya WBP Lapas Permisan Nusakambangan.
Setelah berkunjung ke galeri, para tamu kemudian diajak memasuki bengkel kerja. Disinipun apresiasi yang begitu baik diberikan oleh GM PLN tersebut. Mulai dari kegiatan pembuatan batik, bengkel, kaligrafi, keset, lampu hias, sablon, laundry, jahit dan bakery mereka amati.
Sebelum beranjak meninggalkan Lapas Permisan, para tamu diajak menikmati produk bakery yang telah disiapkan. Dari beraneka ragamnya kegiatan kerja di Lapas Permisan AB Wahyu Jatmiko mengharapkan agar kegiatan terus dipertahankan dan ditingkatkan agar para WBP menyerap dan mendapatkan manfaat yang lebih.