Updates.
PEMERINTAHAN - Dalam sebuah negara yang ideal, peran pemerintah bukanlah mengatur segala aspek kehidupan rakyat secara berlebihan, melainkan memastikan bahwa fondasi dasar kesejahteraan tersedia bagi semua. Rakyat tidak meminta banyak.
Mereka hanya butuh lima hal dari pemerintah: pelayanan kesehatan gratis, biaya pendidikan gratis, infrastruktur yang baik dan mencukupi, penegakan hukum yang adil, serta birokrasi yang bersih dari pungli dan korupsi.
Dengan kelima hal ini, masyarakat akan mampu membangun kehidupannya sendiri tanpa harus bergantung terus-menerus pada negara.
1. Pelayanan Kesehatan Gratis: Sehat adalah Hak, Bukan Privilege
Tidak ada yang bisa bekerja, belajar, atau membangun kehidupan tanpa tubuh yang sehat. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan gratis adalah salah satu pilar utama yang harus disediakan pemerintah. Jangan sampai rakyat yang sakit harus memilih antara membeli obat atau membeli makanan untuk keluarganya. Jangan sampai ada pasien yang ditolak rumah sakit hanya karena tidak mampu membayar.
Negara-negara maju sudah membuktikan bahwa sistem kesehatan gratis atau subsidi kesehatan yang kuat dapat meningkatkan produktivitas rakyat dan menurunkan angka kemiskinan. Jika pemerintah bisa memastikan layanan kesehatan gratis, masyarakat tidak akan perlu khawatir dengan biaya rumah sakit yang mencekik atau harga obat yang mahal. Dengan badan yang sehat, rakyat bisa bekerja, belajar, dan mengembangkan usaha mereka sendiri tanpa hambatan.
2. Biaya Pendidikan Gratis: Investasi untuk Masa Depan
Pendidikan adalah tiket keluar dari kemiskinan dan alat paling efektif untuk meningkatkan taraf hidup. Sayangnya, di banyak tempat, akses terhadap pendidikan yang berkualitas masih menjadi kemewahan. Banyak anak yang terpaksa putus sekolah karena biaya yang tidak terjangkau, mulai dari uang sekolah, buku, hingga seragam.
Pemerintah harus hadir untuk memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan haknya untuk belajar tanpa terkendala biaya. Pendidikan gratis yang berkualitas, terutama hingga tingkat perguruan tinggi atau setidaknya sekolah kejuruan yang menghasilkan tenaga siap kerja, akan membangun generasi yang lebih cerdas, lebih produktif, dan lebih mandiri. Dengan pendidikan yang memadai, masyarakat bisa mencari nafkah dengan keterampilan yang mereka miliki, tanpa harus bergantung pada bantuan pemerintah terus-menerus.
3. Infrastruktur yang Baik dan Mencukupi: Rakyat Bisa Bekerja Jika Jalan Dibuka
Infrastruktur yang baik bukan hanya soal jalan raya yang mulus, tetapi juga mencakup listrik yang stabil, air bersih, jaringan internet yang kuat, transportasi umum yang layak, serta fasilitas publik lainnya. Infrastruktur yang baik membuka peluang ekonomi baru, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Misalnya, akses jalan yang bagus ke desa-desa terpencil bisa meningkatkan pendapatan petani karena hasil panennya lebih mudah dijual ke pasar. Jaringan internet yang stabil memungkinkan UMKM di daerah berkembang melalui e-commerce. Transportasi umum yang efisien membuat rakyat bisa beraktivitas tanpa terbebani biaya tinggi. Dengan infrastruktur yang baik, masyarakat dapat berkembang dengan sendirinya tanpa harus selalu meminta bantuan dari pemerintah.
4. Penegakan Hukum yang Adil: Rakyat Butuh Kepastian, Bukan Ketakutan
Tidak ada yang lebih merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah selain hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Ketidakadilan dalam penegakan hukum menciptakan ketidakpastian dan rasa frustasi di masyarakat. Mereka ingin melihat keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu—baik untuk pejabat tinggi, pengusaha kaya, maupun rakyat kecil.
Ketika hukum ditegakkan secara adil, masyarakat akan merasa aman dalam menjalankan kehidupan mereka. Mereka tidak takut usahanya akan diganggu preman, mereka tidak takut tertipu karena pelaku kejahatan benar-benar dihukum, dan mereka yakin bahwa jika mereka berbuat salah, hukum akan memberikan hukuman yang setimpal tanpa ada permainan di balik meja. Jika hukum ditegakkan secara adil, rakyat tidak butuh proteksi dari orang kuat atau mencari perlindungan melalui jalur ilegal.
5. Birokrasi yang Bebas Pungli dan Korupsi: Jangan Persulit Urusan Rakyat
Rakyat hanya ingin hidup dengan tenang tanpa harus berhadapan dengan birokrasi yang menyusahkan dan pejabat yang korup. Mengurus izin usaha, mendapatkan KTP, atau mengajukan bantuan pemerintah seharusnya menjadi hal yang mudah dan transparan, bukan menjadi sumber ketakutan karena harus ‘membayar pelicin’ di sana-sini.
Pungli dan korupsi di birokrasi adalah kanker yang memperlambat pembangunan dan menambah beban rakyat. Jika birokrasi bersih, rakyat bisa mengurus keperluannya dengan cepat dan tanpa hambatan. Mereka bisa fokus bekerja, berbisnis, dan menjalani kehidupan tanpa harus takut dimintai ‘uang tambahan’ hanya untuk mendapatkan hak mereka.
Selebihnya, Rakyat Bisa Mengurus Sendiri
Setelah lima hal ini terpenuhi, masyarakat bisa mengatur kehidupan mereka sendiri. Mereka tidak meminta pemerintah mencarikan pekerjaan untuk mereka. Mereka tidak meminta subsidi seumur hidup. Mereka tidak meminta diajari cara berdagang, bertani, atau berinovasi. Yang mereka butuhkan hanyalah peluang yang adil, akses yang mudah, dan kebebasan untuk berkembang.
Rakyat Indonesia terkenal dengan kegigihan dan kreativitasnya. Jika mereka diberi akses ke kesehatan yang layak, pendidikan yang baik, infrastruktur yang memadai, hukum yang adil, dan birokrasi yang bersih, mereka akan menemukan jalannya sendiri menuju kesuksesan. Mereka bisa membuka usaha, menciptakan lapangan kerja, mendidik anak-anak mereka dengan baik, dan berkontribusi bagi bangsa tanpa harus terus bergantung pada bantuan pemerintah.
Pemerintah yang baik bukanlah yang terlalu banyak mengatur atau memberikan janji-janji kosong, tetapi yang benar-benar menyediakan fondasi dasar bagi rakyatnya untuk berkembang. Berikan lima hal ini, dan lihat bagaimana rakyat membangun kejayaan bangsa dengan tangan mereka sendiri.
Jakarta, 20 Februari 2025
Hendri Kampai
Ketua Umum Jurnalis Nasional Indonesia/JNI/Akademisi
Linda Sari 
Karmel 
Steven 
Yulistar 
Fernando Yudistira 
INFOPUBLIK.CO.ID